Powered By Blogger

Senin, 11 Oktober 2010

kisah bibi penjual jamu

Subhanallah... itulah kalimat yang keluar dari bibirku ketika bibi penjual jamu masuk keruang kerjaku dan kemudian menceritakan kegiatannya selama ini.Memang sudah cukup lama aku tidak bertemu dengan bibi ini karena aku berpindah tempat tugas,biasanya beliau suka menjual jamu kepada pegawai2 puskesmas yang punya hobi minum jamu.Waktu itu disela-sela waktu menjualnya beliau suka berbagi cerita dan punya cita-cita mulia bahwa dari hasil jualan jamunya itu akan dikumpulkan untuk naik haji.Oleh karena itu begitu bertemu kembali dengan beliau aku langsung menanyakan apakah sudah terkabul cita-citanya untuk naik haji.Si bibi yang manis itu kemudian mengatakan bahwa dia belum jadi naik haji karena dananya digunakan untuk kegiatan lain.Dan...mengalirlah cerita-cerita dari bibirnya yang membuat hati kecilku sesungguhnya kalau boleh jujur ada rasa malu..!.Ternyata dana yang telah dipersiapkannya untuk naik haji digunakan untuk membangun taman kanak-kanak gratis dan panti asuhan.Mungkin tidak terbayangkan dalam pikiranku dan sebagian orang bahwa dari hasil menjual jamu beliau dapat melakukan hal yang mulia tersebut.Taman kanak-kanak tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu di kompleks tempat tinggalnya.Dengan segala keterbatasan dana yang ada beliau membesarkan Taman Kanak-kanak dan panti asuhannya tersebut.Beliau mengatakan bahwa cita-cita untuk menunaikan ibadah haji tetap ada, jadi dia hanya menundanya karena menurutnya naik haji adalah lebih ke ibadah pribadinya sementara apa yang dilakukannya saat ini adalah untuk kepentingan orang banyak, Subhannallah.... sungguh perasaan malu memenuhi rongga dadaku betapa seorang bibi jamu bisa melakukan sesuatu yang mulia sementara aku yang dari segi kemampuan dana maupun pendidikan  belum melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Alhamdulillah ya Allah di pagi yang penuh berkah ini Engkau memberiku pelajaran melalui seorang bibi jamu.Semoga Allah meridhoi apa yang dilakukan dan mengabulkan apa yang dicita-citakan beliau.

Jumat, 01 Oktober 2010

Pagi itu aku sedang duduk manis diruang kerjaku sambil memikirkan nasib pekerjaanku yang sudah 18 tahun mengabdi jadi PNS tapi garis tangannya masih tetap harus berada di puskesmas yang indah ini.Tiba-tiba aku dikejutkan oleh sebuah ketukan pintu yang cukup keras.. membuyarkan lamunanku yang ngelantur kemana-mana.Kemudian masuklah salah seorang rekan kerjaku mengatakan kalau ada pasien yang komplain,bergegas aku keluar.Diluar sudah menunggu seorang bapak yang berusia kurang lebih 60 tahun beserta sang istri.Aku kemudian menanyakan apa yang mereka keluhkan,sang bapak selanjutnya mengeluarkan uneg-unegnya yang kata sang istri sejak semalam telah dipendamnya sampai-sampai beliau tidak bisa tidur semalaman.Si bapak tersebut mempermasalahkan biaya yang telah dikeluarkannya untuk sejumlah pemeriksaan laboratorium yang diberikan oleh dokter puskesmas.Oh ya si bapak dan ibu tersebut adalah calon peserta  haji yang alhamdulillah dapat berangkat tahun ini karena mendapat kuota tambahan. Aku mendengarkan dengan saksama apa yang disampaikan oleh si bapak sambil memberikan beberapa penjelasan  sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.Akan tetapi si bapak masih belum bisa menerima penjelasan yang kusampaikan. Selanjutnya aku memutuskan untuk melakukan cek and ricek ke dokter yang memeriksanya dan merujuknya, dokter kemudian menjelaskan panjang lebar tentang mengapa pemeriksaan laboratorium si bapak harus lengkap mengingat riwayat penyakit yang pernah diderita si bapak tersebut. Dan lagi-lagi si bapak tetap tidak mau tau dan tidak mau mengerti akan keadaan yang harus seperti itu.Yang bapak tersebut inginkan adalah dia tidak perlu mengeluarkan uang sebanyak itu untuk pemeriksaan laboratorium sebanyak itu pula.Rasa marah mulai muncul dikepalaku karena si bapak  tidak bisa menerima penjelasan kami padahal sebagai pemberi pelayanan kami tetap harus menampilkan senyum terbaik kami. Kepala boleh panas tapi hati tetap dingin, mungkin pepatah tersebut yang perlu diterapkan saat itu. Karena melihat si bapak tetap ngotot dengan pendapatnya aku lantas memutuskan untuk mengembalikan kira-kira berapa kelebihan uang yang dikeluarkan si bapak tersebut dengan pertimbangan masalah cepat selesai dan si bapak bisa tenang berangkat haji.Selanjutnya aku segera masuk keruanganku kembali untuk sekedar meredam emosi yang sempat memuncak tadi dan tanpa kuduga si ibu masuk ke ruanganku untuk mengembalikan uang yang telah kukeluarkan tadi dari dompetnya dengan mengatakan untung aku bisa mengerti apa yang diinginkan suaminya dan menyuruh merahasiakan apa yang dilakukannya kepada suaminya.                Dari intermesso tadi aku sempat tercenung dan merenung bukankah jika kita telah sanggup memenuhi panggilanNya ke tanah suci segala urusan dunia kita tinggalkan sejenak,segala tingkah laku kita seharusnya sudah lebih baik daripada orang orang belum mendapat panggilan penuh berkah tersebut,segala kesabaran kita juga sudah benar-benar teruji.Mungkin karena itulah Rasulullah ketika ditanya oleh sahabat mengatakan bahwa diantara ribuan orang yang melakukan ibadah haji hanya seorang diterima hajinya padahal orang tersebut tidak berangkat ke tanah suci. Selamat menunaikan ibadah haji semoga menjadi haji yang mabrur amin.

Mutiara Jumat 2: Sujud Itu Bikin Cerdas


Noorhani Laksmi
|  1 Oktober 2010  |  09:05
241
0
Nihil.
Assalamualaikum wr.wb
From: Neil Ihsal Imbran (DHL ID) 
Sent: Monday, October 09, 2006 6:39 AM
Subject: FW: Sujud itu bikin cerdas
Memang, segala macam perintah Tuhan itu ternyata kembali untuk kebaikan kita juga baik sewaktu di dunia maupun di akhirat nanti …saya jadi teringat tahun 93-an dulu pernah ada seminar internasional tentang ‘The Miracles of Qur’an’ di IPTN Bandung . Berbagai makalah ilmiah yang berhubungan dengan keajaiban Al-Qur’an dari berbagai sudut pandang disiplin ilmu
dipresentasikan. ..dari mulai pandangan seorang biologist, archeologist, geologist, neurologist, ahli bahasa dan lain
sebagainya.. .Subhanallaah. ..wahai Tuhanku sesungguhnya Engkau tidak menciptakan semua ini dengan sia-sia…
Dibawah ini ada artikel menarik tentang keutamaan sujud (gerakan dalam sholat) dengan kesehatan, kecantikan, kebugaran, dll….selamat menikmati…

Sujud Bikin Cerdas
Salat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan salat gudang obat bagi berbagai
jenis penyakit!
Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.

Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini
menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

RUKUK 
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah.
Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah.
Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
I’TIDAL 
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: i’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD 
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk
sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens.
Jika dilakukan dengan benar, postur ini mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga.
kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

SALAMGerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dalam.
PACU KECERDASANGerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat
memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry , AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
PERINDAH POSTURGerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching) . Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan.
Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya. !
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis  dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini
menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis.
Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk.  Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir).
Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.

Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan.Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah
perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. 
Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan.Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada ke­kencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pen tingnya, gerakan ini menghin darkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya
Mutiara Jumat : BEJ, med Oktober 01, 2010

Wasallam.wr.wb


Tags: fam.docneil ihsan imbranagamajumat
Sebarkan Tu

Rabu, 29 September 2010

Berbagi cerita

Kurang lebih 2 bulan yang lalu anak laki-laki ku menderita panas tinggi panasnya berkisar antara 38 smpai 39 derajat celcius dikasih obat penurun panas turunnya hanya beberapa jam panasnya kemudian naik lagi.Keesokannya harinya aku membawa anakku ke puskesmas dan diberikan obat oleh dokter di puskesmas akan tetapi sampai keesokan panasnya masih saja tinggi.Aku kemudian berinisiatif melakukan pemeriksaan laboratorium antar lain pemeriksaan thrombosit, Ig G ,Ig M leukosit, untuk mengetahui ada tidaknya virus DBD, hb,test widal untuk melihat gejala typus, pemeriksan malaria.Dan hasilnya cukup mengagetkan karena anak ku ternyata terkena demam berdarah. Aku segera berkonsultasi dengan dokter spesialis anak dan anakku diberikan obat anti virus serta obat lain yang berhubungan dengan penyakitnya dokter kemudian juga memberikan rujukan rawat inap di rumah sakit untuk berjaga-jaga kalau  keadaan anakku mengkhawirkan.Oleh karena jumlah trombosit anakku masih berkisar diangka 104.000 aku kemudian mencoba memberanikandiri untuk merawat anakku dirumah saja.Sebenarnya pada penyakit demam berdarah adalah jangan sampai tubuh kekurangan cairan karena virus tersebut dapat menyebabkan tubuh sangat kekurangan cairan.Aku beserta suami kemudian semalaman begadang untuk selalu memberikan minuman sari kurma yang diencerkan dalam segelas air hangat kepada anakku ditambah obat anti virus dan lainnya yang diberikan oleh dokter.Beruntung anakku tidak mengalami kesulitan dengan makan dan minumnya sehingga alhamdulillah ini jg mempercepat proses pemulihannya.Tidak lupa aku jg senantiasa mengukur suhu panasnya. Panasnya memang naik turun karena salah satu gejala DBD adalah panas yang naik turun.Aku jg berkonsultasi lwt telp dengan dr spesialis. Dokter sempat khawatir dengan keadaan anakku mengingat berat badan anakku yang cukup berat  dgn usia 9 thn 10 bln bbnya 43 kg,beliau kemudian membuat rujukan kembali ke laboratorium . Kami kemudian melakukan pemeriksaan laborotorium kembali dan alhamdulillah trombositnya mengalami kenaikan menjadi sekitar 236.000 setelah kami merawatnya kurang lebih 5 hari dirumah.Alhamdulillah Ya Allah atas perkenanMu anakku sekarang sudah bersekolah kembali , bermain, berenang dan tertawa ceria. Tak ada kebahagiaan seorang ibu selain melihat senyum polos sang buah hati.

untuk para ibu yang penuh kasih sayang

Sering pertanyaan muncul dibenakku tentang bentuk kasih sayang seorang ibu terhadap buah hatinya terutama bagi putri kecilnya yang beranjak remaja dan kemudian menjadi dewasa.Betapa sering aku menyaksikan seorang ibu dengan aurat tertutup rapat menggandeng putri remajanya dengan penuh kasih sayang dan kebanggaaan dimana sang putrinya dengan pakaian yang 180 derajat atau mungkin 360 derajat berbeda dari sang ibu.Tidakkah sang ibu memikirkan apa yang akan ditanyakan kelak oleh Sang Pemilik Putri tersebut kepadanya?. Aku dan para ibu-ibu lainnya dimuka bumi hanyalah tempat penitipan anak dari SangPemilikNya. Sebagai orang dipercaya oleh Sang Khalik untuk menjaga titipanNya sudahkah kita para ibu menjaga dan memelihara sebaik-baiknya titipan tersebut untuk dimintai pertanggung jawabannya di akhirat nanti .Kadang lidah ini terasa gatal untuk menanyakan mengapa sang putrinya tidak disuruh untuk menutup auratnya dan jawaban yang aku dapatkan sungguh sangat menakjubkan yakni terserah dari si putrinya.Sungguh sangat ironis seorang ibu yang seharusnya mengarahkan, membimbing, mendidik putrinya terutama untuk akhiratnya kelak harus tunduk dan patuh kepada kemauan putrinya.Apakah itu yang dinamakan kasih sayang ?. Bukankah kalau kita menyayangi dan mencintai mereka   kita juga  memikirkan bagaimana putri kita di akhirat kelak.Bukankah seorang wanita muslim yang telah akil baliq diwajibkan utuk menutup auratnya?. Sudahkah kita para ibu mengajarkan kepada para putri kita keharusan tersebut?.

Sebuah Perenungan

          Tanda-tanda cinta kepada Allah tidaklah mesti dilihat dari banyaknya amal ibadah lahiriah yang dilakukan,tetapi juga dari perenungan yang dilakukan terus menerus dan merasakan kesendirian dalam kesunyian.Kala orang lain melihat sang pencinta Allah,ia tidak melihat mereka;ketika ia dipanggil,ia tidak mendengar panggilan itu;ketika musibah menimpa dirinya ia tidak bersedih,dan ketika keberhasilan nampak didepan matanya ia tidak gembira.Ia tidak takut kepada siapapun,tidak menaruh harapan kepada siapapun (kecuali kepada Allah).
         Berbuatlah seolah-olah tidak ada siapapun dimuka bumi ini kecuali engkau sendiri dan tidak ada siapapun dilangit kecuali Allah.Semua perbuatan akan dibimbing dengan pengetahuan.dan pengetahuan yang benar datang melalui cahaya kepastian,yang dengannya Tuhan menerangi hati hambaNya,sehingga ia melihat alam ruhani,dan dengan kekuatan cahaya itu semua tirai yang terdapat diantara dirinya dengan dunia itu terbuka hingga akhirnya melalui cahaya itu pula ia berhasil mengetahui Tuhan.( Abu 'Abdullah A.bin 'Ashim al-Anthaki /220H/835 M, dikutip dari kumpulan puisi para sufi dari buku Kala Tuhan Jatuh Cinta Karya Dr. Margaret Smith,M.A.)