Powered By Blogger

Minggu, 29 April 2012

Wisata kesehatan

Tadi malam saya menonton acara "Bukan jalan-jalan Biasa" di TV One,yang pada malam itu menampilkan penayangan tentang mahasiswa Indonesia yang belajar di IIT (ya..kayak2 ITB ato ITS di negara kita)  dan beberapa topik lain yang cukup menarik termasuk masalah kesehatan di India.Dari bebarapa topik yang ditampilkan  tersebut saya tertarik dengan 'wisata kesehatan' yang digagas oleh pemerintah India. Tadinya saya berpikir kok tega ya orang sakit dibikin jadi sumber devisa negara,tapi ternyata setelah saya menyimak lebih seksama apa yang disampaikan oleh wartawati yang mewawancarai para narasumber membuat saya jadi cukup kagum dengan inovasi pemerintah India.     


 Bagaimana tidak kagum biasanya telinga ini sudah terbiasa mendengar kata 'Wisata' seperti wisata kuliner,wisata rohani,wisata bahari,wisata shopping dan wisata-wisata lain. Nah untuk kata wisata kesehatan ini rasanya masih cukup asing di telinga saya ini atau memang saya yang kurang menyimak berita2 tentang wisata ya....


   Dalam bayangan saya kota India adalah kota yang semrawut dan kumuh karena merupakan kota dengan jumlah penduduk kalo tidak salah adalah no 2 terbanyak di seluruh dunia.Tapi setelah melihat acara tersebut ternyata bayangan saya perlu di tipp ex karena dibalik semua itu pemerintah India senantiasa berbenah untuk mempercantik negerinya dan mengundang sebanyak-banyaknya wisatawan baik itu orang sehat maupun orang sakit untuk dijadikan sumber devisa negara.


  Wisata kesehatan yang digagas oleh pemerintah India ini dari yang ditampilkan tadi malam adalah bagaimana 'Medanta Hospital' menjemput bola untuk menarik perhatian para wisatawan yang sakit untuk berobat ke  Medanta Hospital India, mereka melakukan penjemputan langsung ke bandara bagi wisatawan yang akan berkunjung atau berobat kesana,menyediakan makanan yang sesuai dengan lidah para wisatawan yang dikelolala secra hygienis dan profesional dan yang lebih penting lagi termyata mereka memberikan tarif yang cukup murah bandingkan dengan tarif klo berobat ke Amerika yang besaran sekitar U$100.000 sementara di Medenta Hospital cukup U$ 10.000  . Jadi jangan heran kalo banyak wisatawan dari Amrik yang sakit berobat kesana. Kok...gak mau ke Indonesia ya....padahal dokter Indonesia juga hebat2 kok.


  Untuk tenaga medis kata direkturnya tidak perlu di ragukan lagi salah satu contoh adalah bandingkan dengan di Singapura yang dokter spesialis jantungnya hanya mengoperasi 200 kasus penyakit jantung pertahun sementara di India 1200 pasien pertahun.Wow..mahir donk bedah-bedah jantung orang.Oleh karena itu tidak salah kalo mereka berani menjual wisata ini kepada dunia.


  Dalam benak saya kapan ya Indonesia bisa berinovasi dengan gagasan Wisata Kesehatan untuk menambah devisa negara jadi bukan cuman mengharapkan devisa negara dari para TKI yang bolak-balik di siksa di negeri orang. Sudah seharusnya para pengusaha2 di Indonesia mau berinvestasi di bidang kesehatan sehingga orang2 yang berduit tidak perlu berwisata kesehatan di negara orang cukup jadi wisatawan lokal di negara sendiri.(by fenny, http//namira narafa.blogspot.com)